Hello Dio Friends, berjumpa lagi di posting selanjutnya setelah postingan NIC atau network interface card, yang kemarin membahas tentang alat yang digunakan untuk menghubungkan media transmisi ke komputer,. Sekarang kita akan membahas tentang Catatan pengalamatan atau bisa disebut dengan IP addressing.
Nah, dimulai dari connect to
network, agar bisa suatu komputer terhubung ke suatu jaringan, maka harus
memiliki NIC wireless maupun Wired, kartu jaringan tersebut memiliki nomor
identitas yang unik dan sulit untuk diingat. Sebagai contoh 12-CC-20-13-14-D8.
Nah, untuk dapat menghubungkan komputer dengan jaringan, harus menghapal ID
kartu jaringan masing – masing. Gimana nih cara ngafalin banyak kayak gitu..
nah itulah gunanya TCP/IP. Pada setiap komputer yang menggunakan protokol ini,
harus memiliki nomor yang disebut alamat IP, sehinggan mudah untuk koneksi dan
kita tinggal menggunakan nomor IP yang tentunya hal ini lebuih mudah daripada
menghafal dan menggunakan Mac Address tadi.
Jadi
pada TCP/IP ini kita dimudahkan untuk saling berkomunikasi antar komputer.
Antara satu komputer dengan komputer lain yang tetap menggunakan Mac Address
tersebut.
Pengalamatan
IP (IP Addressing) dan Konfigurasi
TCP/IP yang sudah diakomodasi oleh
protokol TCP/IP. Untuk IPv4 nomor IP terdiri atas 32 bit dan dibagi menjadi 2 buah field, yaitu:
• network
id yang menunjukan jaringan kemana host dihubungkan.
• host id yang memberikan suatu pengenal unik pada setiap
host pada suatu
jaringan.
Untuk
memudahkan identifikasi, alamat IP yang terdiri dari 32 bit tadi dituliskan
menjadi
4 nilai
numerik yang masing-masing bernilai 8 bit. Misalnya saja nomor IP 192.168.19.1
sebenarnya
adalah 11000000 10101000 00010011 00000001 dimana 11000000
merupakan
bilangan binary 8 bit dari 192, 10101000 merupakan bilangan binary 8 bit
dari 168,
00010011 merupakan bilangan binary 8 bit dari 19 dan 00000001 yang
merupakan
bilangan binary 8 bit dari 1. Alamat IP yang dapat dipakai dari alamat 0.0.0.0
sampai
dengan alamat 255.255.255.255 sehingga jumlah maksimal alamat IP yang bisa
dipakai
adalah 28 x28 x 28 x28 = 4,294,967,296. Untuk memudahkan pengelolaan alamat
IP dari
jumlah IP address sebanyak itu dikelompokan menjadi beberapa kelas oleh badan
yang
mengatur pengalamatan Internet seperti InterNIC, ApNIC atau di Indonesia dengan
ID NICnya
menjadi sebagai berikut ini :
1. Alamat
IP kelas A dimulai dari bit awal 0.
Oktet pertama dari berupa net id dan sisanya adalah host id.
Oktet pertama dari berupa net id dan sisanya adalah host id.
2. Alamat
IP kelas B dimulai dari bit awal 10.
Dua oktet pertama digunakan untuk net id dan sisanya digunakan untuk host id.
Dua oktet pertama digunakan untuk net id dan sisanya digunakan untuk host id.
3. Alamat
IP kelas C dimulai dari bit awal 110.
Tiga oktet pertama digunakan untuk net id dan sisanya digunakan untuk host id.
Tiga oktet pertama digunakan untuk net id dan sisanya digunakan untuk host id.
4. Alamat
IP kelas D dimulai dari bit awal 1110.
Alamat IP kelas D digunakan untuk mendukung multicast.
Alamat IP kelas D digunakan untuk mendukung multicast.
5. Alamat
IP kelas E dimula dari bit awal 11110.
Alamat IP kelas ini digunakan untuk tujuan eksperimen.
Alamat IP kelas ini digunakan untuk tujuan eksperimen.
Post a Comment
Berkomentarlah Dengan Santun Dan Baik...
Setiap Komentar yang Berbau Spam Akan Kami Hapus.
Jika Ada Kurang Jelasnya Anda Bisa Menghubungi Kami Di Facebook (driyanso)